DokterEko Agus merupakan dokter spesialis bedah saraf dibidang tulang belakang di Surabaya Neuroscience Institute. Ia juga membuka praktek di Surabaya Spine Clinic yang berlokasi di Siloam Hospital Surabaya. Ia telah melatih banyak dokter yang berfokus pada bidang bedah tulang belakang.
Dokter spesialis ortopedi memiliki peran penting dalam mengatasi masalah tulang dan sendi, misalnya cedera atau patah tulang. Namun, perannya tidak hanya sebatas itu, ada berbagai tugas dan kompetensi lain yang dimilikinya. Apa itu dokter ortopedi? Dokter ortopedi atau lengkapnya dokter spesialis ortopedi dan traumatologi adalah dokter yang memiliki spesialisasi untuk merawat penyakit-penyakit yang terkait dengan sistem muskuloskeletal, seperti tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, dan saraf yang berhubungan dengan sistem gerak manusia. Profesi yang juga sering disebut dokter spesialis tulang ini memiliki sejumlah tugas yang meliputi Mendiagnosis dan mengobati kondisi yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal Membantu proses pemulihan pasien, misalnya agar mendapatkan kembali kemampuan gerak, kekuatan, jangkauan gerak, dan fleksibilitasnya setelah cedera atau operasi Membuat strategi untuk mencegah cedera atau menjaga agar kondisi kronis tidak memburuk. Di Indonesia, dokter ortopedi memiliki gelar Untuk bisa mendapatkan gelar ini, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu. Setelah itu, barulah ia bisa mendaftar untuk melanjutkan pendidikan spesialis ortopedi. Sebagian dokter ortopedi adalah generalis, tapi ada juga yang fokus pada bagian tubuh tertentu. Beberapa subspesialisasi dari dokter SPOT adalah sebagai berikut Tulang belakang Pinggul dan lutut Tangan, ekstremitas atas, dan bedah mikro Bahu dan siku Kaki dan pergelangan kaki Cedera olahraga Ortopedi anak Ortopedi onkologi Trauma lanjutan. Kasus yang paling sering membuat seseorang datang ke dokter ortopedi adalah patah tulang. Namun kondisi lain seperti skoliosis, nyeri punggung, hingga kanker, juga bisa diatasi oleh dokter ahli tulang. Jenis penyakit yang ditangani oleh dokter ortopedi Dokter ortopedi dapat menangani masalah nyeri sendi Dokter ortopedi memiliki kompetensi untuk menangani semua penyakit yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. Kondisi ini bisa sudah ada sejak lahir, akibat cedera, atau muncul seiring bertambahnya usia. Beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh ahli ortopedi, antara lain Patah tulang Nyeri otot Nyeri sendi Sakit punggung Sakit leher Nyeri bahu Carpal tunnel syndrome Cedera tendon atau ligamen, seperti keseleo, tendonitis peradangan tendon, dan cedera ligamen lutut anterior ACL Radang sendi atau arthritis Kelainan bentuk kaki atau tangan seperti tulang yang melengkung, seperti club foot Cerebral palsy Infeksi tulang Displasia pinggul Distrofi otot Neurofibromatosis Osteoporosis Skiatika linu panggul Kelainan tulang belakang Penyakit tulang bawaan pada anak, misalnya skoliosis Tumor tulang Kanker tulang. Untuk mengatasi penyakit pada sistem muskuloskeletal, dokter bisa melakukan berbagai perawatan. Namun secara garis besar, penanganan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu perawatan non-invasif tanpa operasi dan operasi. Baca Juga Kenali 6 Penyakit Sendi yang Bisa Sebabkan Nyeri hingga Mengganggu Aktivitas Tindakan medis yang dilakukan oleh dokter ortopedi Umumnya, dokter akan menyarankan perawatan tanpa operasi terlebih dahulu jika memang masih memungkinkan. Misalnya, pada kondisi infeksi, nyeri, atau bengkak di area tulang, sendi, otot, atau ligamen, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk meredakannya. Obat yang umum diberikan adalah pereda nyeri dari golongan anti-inflamasi nonsteroid AINS atau kortikosteroid untuk kondisi yang lebih parah. Dokter juga dapat memberikan penyesuaian aktivitas dan pola makan untuk pasien supaya penyembuhannya bisa berlangsung dengan baik. Apabila kedua tindakan tersebut tidak memberikan hasil optimal, dokter spesialis ortopedi dapat melakukan tindakan medis sesuai dengan gangguan yang dialami oleh pasien. Beberapa antaranya meliputi 1. Pemasangan alat medis Pada kondisi cedera, seperti terkilir, dokter mungkin akan memilih perawatan dengan cara imobilisasi alias memasang alat supaya area tubuh yang sakit tidak banyak bergerak dan cepat sembuh. Contoh alat dan bahan yang biasanya dipasang bisa berupa gips, splints, serta orthopedic braces alat penyangga yang dipasang di tubuh. 2. Fisioterapi Dokter ortopedi dapat menganjurkan fisioterapi Prosedur fisioterapi berujuan membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari setelah operasi, cedera, kecelakaan, atau sakit yang mempengaruhi sistem muskuloskeletalnya. Contoh beberapa perawatan dalam fisioterapi meliputi Terapi panas dan dingin, yakni menggunakan cryotherapy terapi dingin dan termoetrapi terapi panas untuk mengobati nyeri dan pembengkakan muskuloskeletal Terapi olahraga, dengan melakukan latihan penguatan, mobilitas, atau keseimbangan bersama dengan terapis Traksi, yakni menghilangkan tekanan dari sendi yang tertekan atau rusak dengan menggunakan peralatan atau tangan terapis Terapi laser atau terapi cahaya, yang memakai laser tingkat rendah atau cahaya untuk meningkatkan kinerja otot, mengurangi kelelahan otot, serta memungkinkan perbaikan otot setelah cedera 3. Arthroplasty Arthroplasty adalah operasi penggantian sendi pada sendi yang telah rusak atau sakit biasanya akibat arthritis dengan sendi buatan. Prosedur ini biasa dilakukan untuk menangani sendi pada pinggul atau lutut. 4. Arthroscopy Arthroscopy adalah operasi menggunakan arthroscope yang berbentuk seperti selang dengan kamera di ujungnya, sehingga dokter tidak perlu membuat sayatan terlalu besar. Prosedur ini umumnya dilakukan untuk mendiagnosis gangguan sendi atau mengobati ligamen robek. 5. Operasi patah tulang Pada kondisi patah tulang yang parah, dokter biasanya akan melakukan operasi pemasangan pin, sekrup, ataupun kawat agar dapat kembali menyeimbangkan posisi tulang hingga tulang baru bisa tumbuh. Setelah operasi perbaikan patah tulang, sebagian besar pasien kehilangan kekuatan otot dan rentang gerak di area yang terpengaruh. Jadi, dokter akan merekomendasikan fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan otot, gerak sendi, dan kelenturannya. 6. Operasi cangkok tulang Operasi cangkok tulang dilakukan untuk memperkuat atau mengganti tulang yang rusak akibat penyakit karena tubuh pasien tidak mampu menghasilkan tulang baru dengan Dalam tindakan medis ini, dokter spesialis tulang dapat menggunakan tulang yang diambil dari bagian lain di tubuh pasien atau pendonor untuk ditransplantasikan. 7. Operasi penyatuan tulang belakang spinal fusion Operasi penyatuan tulang belakang bertujuan mengatasi kondisi seperti skoliosis, cedera leher ataupun cedera tulang Dokter bedah ortopedi akan menyatukan dua ruas tulang belakang atau lebih untuk memperbaiki gangguan, sehingga memungkinkannya untuk sembuh dan menyatu sebagai tulang yang padat. 8. Osteotomi Prosedur osteotomi oleh ahli ortopedi Osteotomi adalah prosedur yang melibatkan pemotongan bagian tulang tertentu, lalu memperbaiki posisinya. Dokter ortopedi terkadang dapat menggunakannya untuk menangani radang sendi. 9. Perbaikan jaringan lunak Dokter spesialis ortopedi juga dapat melakukan perbaikan jaringan lunak pada pasien. Jenis prosedur ini digunakan untuk memperbaiki otot, ligamen, atau tendon yang rusak parah agar dapat kembali berfungsi. 10. Carpal tunnel release Carpal tunnel release adalah operasi memotong ligamen di carpal tunnel, sehingga mengurangi tekanan pada saraf median dan rasa sakit akan hilang. Sesuai namanya, prosedur ini bertujuan menangani sindrom carpal tunnel syndrome. Baca Juga Obat Nyeri Tulang Paling Ampuh Berdasarkan Penyebabnya Itulah sederet tindakan medis yang bisa dilakukan oleh dokter ortopedi. Dokter akan menentukan jenis penanganan yang sesuai dengan kondisi Namun, kamu tidak harus menunggu sakit sebelum ke dokter spesialis tulang. Kamu juga bisa datang untuk berkonsultasi sesuai kebutuhan, misalnya menanyakan jenis latihan untuk menguatkan otot dan sendi, atau mencegah cedera saat berolahraga. Untuk memastikan apakah kamu perlu ke dokter ahli tulang apa tidak, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter umum secara online terlebih dulu di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
DokterSpesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskoloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Penyakit Apa yang Bisa Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi? Penyakit yang ditangani dokter ortopedi, di antaranya:
Dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki keterampilan dalam menangani cedera akibat olahraga ataupun kecelakaan. Selain itu, dokter spesialis ini juga berperan dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan pada penyakit yang berkaitan dengan tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf. Untuk menjadi dokter spesialis ortopedi seorang dokter umum harus menyelesaikan pendidikan dan pelatihannya di bidang ortopedi selama 10 semester. Dokter spesialis ini bisa menangani pasien dari segala usia, mulai dari bayi, dewasa, hingga lanjut usia lansia. Di Indonesia, ada sekitar 8 subspesialisasi kedokteran ortopedi yang meliputi Subspesialis trauma dan rekonstruksi Subpesialis tulang belakang Subspesialis tumor tulang Subspesialis ortopedi pediatrik anak Subspesialis olahraga dan arthroskopi ortopaedi, Subspesialis tangan dan operasi kecil microsurgery Subspesialis rekonstruksi dewasa hip and knee Subspesialis bioortopedi bioorthopaedic Berbagai Kondisi yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi Ada beberapa penyakit atau gangguan yang dapat ditangani dokter ortopedi, di antaranya Cedera akibat olahraga, aktivitas tertentu, atau kecelakaan Gangguan pada tulang, meliputi infeksi tulang, patah tulang, osteoporosis, tumor tulang, dan deformitas atau kelainan bentuk tulang Gangguan pada persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, nyeri sendi, pergeseran atau dislokasi sendi, dan pembengkakan pada sendi Gangguan medis pada tulang belakang, seperti tumor tulang belakang, nyeri punggung, skoliosis, serta cedera dan patah tulang belakang Gangguan di area lutut, seperti tendinitis, nyeri lutut, cedera meniskus, dan ligamen terkilir atau robek Nyeri tumit dan pergelangan kaki Masalah pada tangan dan pergelangan tangan, seperti patah tulang tangan atau pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome, dan kista ganglion Penyakit pada otot jaringan lunak, meliputi atrofi, sindrom kompartemen, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak Sederet Tindakan yang Dilakukan Dokter Spesialis Ortopedi Dokter ortopedi memiliki keahlian untuk melakukan berbagai tindakan medis guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem pergerakan tubuh, baik yang membutuhkan tindakan operasi atau tidak. Dalam pengobatan, dokter ortopedi akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Tes penunjang yang umumnya dilakukan meliputi tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang bone scan, foto Rontgen, MRI, dan USG. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter ortopedi akan memberikan pengobatan sesuai kebutuhan, diagnosis, dan kondisi pasien. Pada tindakan nonbedah, dokter ortopedi biasanya dapat meresepkan obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta merujuk ke bagian fisioterapi guna mengatasi keluhan kesehatan yang dialami pasien. Jika terdapat indikasi tertentu, dokter ortopedi akan melakukan tindakan operasi atau bedah, seperti Arthoroskopi, yaitu prosedur operasi degan mamasukkan kamera dan peralatan khusus yang ke dalam sendi guna mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian Fiksasi internal, yaitu prosedur untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang dalam proses penyembuhan Fusion, yaitu proses “pengelasan” di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali Penggantian sendi parsial, total, atau revisi, yaitu prosedur yang dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan yang disebut prostesis Tindakan operasi untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek Osteotomi, yaitu tindakan mengoreksi kelainan bentuk tulang dengan memotong dan memosisikan tulang Amputasi Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot. Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ortopedi jika mengalami masalah pada sistem muskoloskeletal yang meliputi otot, tendon, saraf, tulang, dan ligamen. Ada beberapa gejala yang menandakan Anda perlu konsultasi ke dokter spesialis ortopedi, yaitu Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang Kaku otot, sendi, atau tulang Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera Perubahan bentuk sendi dan tulang yang menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi Sebelum berkonsultasi dengan dokter ortopedi, Anda disarankan mencatat keluhan yang dialami, apalagi jika Anda baru saja mengalami cedera. Selanjutnya, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu yang pernah atau sedang diderita. Jangan lupa untuk membawa hasil pemeriksaan lain, seperti foto Rontgen atau tes darah jika ada. Dengan demikian, dokter ortopedi akan lebih mudah dalam menndiagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, pastikan dokter ortopedi yang Anda pilih telah berpengalaman dalam bidangnya. Anda bisa minta rekomendasi dari orang yang Anda percaya atau dokter umum yang menangani Anda. Anda juga bisa mencari tahu dari penilaian beberapa pasien yang pernah ditangani dokter tersebut.
Dokterspesialis ortopedi atau tulang belakang dr.Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine menyebut jumlah dokter yang terkait bidangnya di Indonesia masih jauh dari ideal. Pasalnya dari 273 juta penduduk, hanya tersedia kurang dari 100 ribu dokter ortopedi. ADVERTISEMENT.
Menjalankan aktivitas kerja sehari-hari sering kali menimbulkan masalah pada punggung maupun pinggang. Ini bisa terjadi jika seseorang terlalu lama duduk yang akhirnya berdampak pada postur tubuh dan tulang yang biasa dialami meliputi nyeri punggung, bahu, hingga nyeri lengan yang bisa menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Kondisi ini bisa diatasi dengan program rehabilitasi rilis yang diterima IDN Times, dr. A. Penny Kusumastuti, SpKFR., dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Eka Hospital BSD, membagikan informasi terkait rehabilitasi Apa itu program rehabilitasi medik?ilustrasi rehabilitasi medik ThomassenRehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan dan penurunan fungsi pada otot, tulang, dan dari pengobatan ini adalah untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang untuk bisa kembali beraktivitas. Menurut dr. Pennny, hal ini cocok untuk pekerja yang biasa menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar. "Terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan sehingga tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang," dr. Penny menjelaskan. 2. Bagaimana rehabilitasi medik bisa mengatasi penurunan fungsi fisik?ilustrasi terapi rehabilitasi medik MediaTerapi rehabilitasi medik dipergunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaiknya. Gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat dari pengamatannya, dr. Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang, seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan kedokteran fisik dan rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi yang sesuai kondisi Siapa yang bisa mendapatkan rehabilitasi medik?ilustrasi praktik kiropraktik Ryutaro TsukataBeberapa kasus yang membutuhkan rehabilitasi medik sebagai program pemulihan meliputi Nyeri pinggang atau saraf terjepit HNP. Nyeri leher dan punggung bagian atas. Nyeri bahu akibat sakit karena proses degeneratif atau akibat cedera. Gangguan postur tubuh seperti skoliosis. Amputasilansia dengan penyakit sendi degeneratif seperti osteoartritis dan osteoporosis. Mengalami cedera otot atau tulang seperti patah tulang atau robekan tendon. Pasca stroke. Cedera tulang belakang. Cedera saraf. Pascaoperasi tulang belakang dan operasi ortopedi lainnya. Rehabilitasi medik bisa menjadi pengobatan yang tepat jika kamu memiliki masalah terkait otot, tulang, maupun persendian. Pastikan untuk mendapatkan diagnosis terlebih dahulu agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Baca Juga Tips Menjaga Kesehatan Tulang Belakang Menurut Pakar
- А ቼклаዠυսуճυ տጎвсуሷа
- Агушէβ иբуኝаζ
- Էኚей եጂυ
- Жадыстዟтο трυсна ፄվефоጬοዉаպ
- Լኽդыዣ кеж ሄаጤи х
- Բαц оድէсвեчи ክ
Dr Phedy., Sp.OT (K) Spine adalah Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD. Beliau menempuh pendidikan Kedokteran Umum, Spesialis Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang di Universitas Indonesia Jakarta.
Dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi adalah dokter yang terlatih dalam menangani kasus luka pada tulang, otot, dan jaringan ikat tubuh. Dokter subspesialis ini juga berperan penting dalam menangani cedera parah yang berpotensi membuat penderitanya mengalami kecacatan. Ortopedi merupakan bidang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang kesehatan dan gangguan pada tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat, seperti ligamen dan tendon. Gangguan pada bagian tubuh tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah cedera atau luka. Dalam hal ini, peran dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi diperlukan. Selain menangani kasus cedera berat, dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi juga menangani kasus gangguan tulang, sendi, dan otot akibat kelainan genetik atau cacat bawaan lahir. Kondisi yang Dapat Ditangani Dokter Ortopedi Ahli Traumatologi dan Rekonstruksi Berikut ini adalah kondisi atau gangguan yang dapat ditangani oleh seorang dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi Cedera atau patah tulang dan sendi, termasuk crush injury Kelainan bentuk tulang, misalnya akibat cedera, osteoporosis, tumor atau kanker, hingga penyakit autoimun Osteomielitis atau infeksi pada tulang dan jaringan di sekitarnya Gangguan persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi sendi, dan nyeri sendi Cedera atau patah tulang belakang dan panggul Kelainan dan cedera pada jaringan ikat, misalnya tendinitis Gangguan pada sendi lutut, meliputi cedera meniskus dan robekan pada ligamen lutut Masalah pada otot, misalnya otot robek, cedera hamstring, dan sindrom kompartemen Cedera pada tangan dan pergelangan tangan, seperti patah tulang tangan dan pergelangan tangan serta keseleo Infeksi, cedera, hingga tumor atau kanker jaringan lunak Tindakan yang Dapat Ditangani Dokter Ortopedi Ahli Traumatologi dan Rekonstruksi Seorang dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi dapat melakukan diagnosis pada gangguan otot, tulang, atau jaringan tubuh beserta tingkat keparahannya, khususnya yang disebabkan oleh cedera. Dalam menentukan diagnosis, dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan urine, foto Rontgen, USG, CT scan, serta MRI. Setelah diagnosis gangguan ortopedi pada pasien diketahui, dokter ortopedi subspesialis traumatologi dan rekonstruksi dapat melakukan penanganan berupa Pemberian obat-obatan Dokter dapat meresepkan obat-obatan sesuai kebutuhan pasien, misalnya obat antinyeri golongan NSAIDs untuk mengatasi nyeri, antibiotik untuk mengatasi infeksi, hingga suplemen kalsium dan vitamin D untuk mendukung proses pemulihan cedera tulang dan sendi. Operasi Untuk beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk menangani cedera pada tulang, sendi, atau jaringan ikat. Jenis operasi yang dapat dilakukan dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi adalah Operasi penggantian sendi, untuk mengganti bagian sendi yang telah mengalami kerusakan Operasi fiksasi internal open reduction internal fictation, untuk memperbaiki jaringan tulang yang rusak dengan cara memasang pin, sekrup, atau pelat yang terbuat dari logam Fusi atau penggabungan jaringan tulang, terutama dalam operasi leher dan tulang belakang Osteotomi, untuk mengoreksi kelainan, bentuk, dan posisi tulang Operasi perbaikan jaringan lunak, untuk memperbaiki otot, ligamen, atau tendon yang rusak parah Operasi pengangkatan tumor pada jaringan lunak dan tulang Operasi rekonstruksi pembuluh darah vena dan arteri Artroskopi, untuk mendiagnosis dan menangani gangguan pada persendian Amputasi, bila cedera tulang atau sendi yang dialami penderita cukup berat Fisioterapi Untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan otot, tulang, dan sendi yang bermasalah, dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi akan menyarankan pasien untuk menjalani fisioterapi. Fisioterapi bisa dilakukan setelah pasien sudah pulih dari tindakan operasi. Pada kasus cedera parah yang membuat pasien harus menjalani amputasi, dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi juga dapat menyarankan pasien untuk menggunakan alat bantu atau prostetik. Dalam praktiknya, dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi sering kali bekerja sama dengan dokter spesialis lain, seperti dokter reumatologi, dokter anestesi, dokter ortopedi, dokter rehabilitasi medik, dan dokter penyakit dalam. Waktu yang Tepat Memeriksakan Diri ke Dokter Ortopedi Ahli Traumatologi dan Rekonstruksi Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi setelah mendapat rujukan dari dokter umum atau dokter ortopedi. Namun, Anda juga bisa langsung berkonsultasi ke dokter subspesialis ini bila mengalami beberapa gejala berikut ini Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri dan sensasi panas ketika disentuh Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, sulit bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang Kaku otot, sendi, atau tulang Nyeri lutut yang tak kunjung membaik atau semakin parah Kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera Perubahan bentuk sendi dan tulang, sehingga sulit diluruskan atau digerakkan Persiapan Sebelum ke Dokter Ortopedi Ahli Traumatologi dan Rekonstruksi Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda persiapkan sebelum bertemu dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi, di antaranya Catatlah keluhan atau gejala yang dialami. Buatlah catatan berisi riwayat kejadian dan waktu terjadinya cedera, serta penanganan yang telah dilakukan, misalnya dengan obat-obatan atau tindakan tertentu seperti pijat dan urut. Siapkan dokumen berisi riwayat medis, riwayat pengobatan, atau hasil pemeriksaan dokter sebelumnya, jika ada. Bawalah surat rujukan dari dokter lain, apabila Anda dirujuk ke dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi. Anda dapat berkonsultasi ke dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi secara langsung apabila mengalami keluhan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Jika masih ragu, Anda dapat meminta saran dari dokter ortopedi atau dokter umum untuk menentukan dokter ortopedi ahli traumatologi dan rekonstruksi yang tepat sesuai kondisi yang dialami.
DokterSpesialis Ortopedi untuk Mengatasi Masalah Tulang dan Sendi Ortopedi adalah bidang medis yang berfokus pada penyakit atau kondisi sistem muskuloskeletal Anda. Fokus pemeriksaannya termasuk tulang, otot, ligamen dan tendon, sendi, serta saraf. Bidang ini ditangani oleh dokter spesialis ortopedi.
Bagaimana pemeriksaan dengan dokter ortopedi berlangsung? Sama halnya dengan pemeriksaan pada umumnya, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu saat mendiagnosis kondisi Anda. Adanya benjolan, tonjolan di tulang belakang, dan bintik-bintik atau memar bisa menjadi indikasi penyakit muskuloskeletal. Dokter biasanya menanyakan seperti apa rasa sakit yang Anda rasakan, seberapa parah dan sering rasa sakit tersebut muncul, dan apakah sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Kemudian, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda guna mengetahui adanya kemungkinan rasa sakit muncul karena kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau diabetes. Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk membungkuk, berjalan, naik turun tangga, dan duduk untuk menguji rentang gerak Anda. Dari sini, dokter mengevaluasi kemampuan gerak tubuh, fleksibilitas, serta mempersempit perkiraan kondisi yang potensial demi diagnosis yang lebih akurat. Dokter ortopedi bisa saja menyuruh Anda untuk menggerakkan anggota tubuh lain yang tidak terasa sakit. Beberapa nyeri terkadang dapat disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain. Contohnya adalah nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah di tulang bagian belakang atau leher. Bila pemeriksaan fisik belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi Anda, dokter akan merujuk Anda untuk melakukan tes lanjutan termasuk rontgen atau pemindaian MRI. Tes ini dapat membantu dokter untuk menemukan tanda-tanda pembengkakan, patah tulang, atau infeksi. Nantinya ketika sudah menetapkan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk mengatasi kondisi Anda. Apa saja prosedur yang dapat dilakukan oleh ahli ortopedi? Selain mendiagnosis dan memberikan obat-obatan, dokter ortopedi juga dapat memberikan perawatan lainnya seperti terapi rehabilitatif, operasi, atau alternatif lainnya. Terkadang, mengobati penyakit muskuloskeletal dengan obat-obatan saja belum cukup. Maka dari itu, dokter bisa merekomendasikan terapi fisik seperti terapi manual atau terapi mobilisasi. Bila perawatan non-bedah belum cukup membantu, maka dokter bisa melakukan prosedur pembedahan. Umumnya, beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi Artroskopi prosedur untuk menangani masalah sendi yang melibatkan masuknya alat berkamera yang dapat memperlihatkan gambaran dalam sendi. Fusion proses “pengelasan” di mana tulang-tulang akan disatukan bersama dengan cangkok tulang dan perangkat internal seperti batangan logam. Fiksasi internal metode untuk menahan potongan tulang yang patah pada posisi yang tepat dengan plat logam, pin, atau sekrup. Operasi penggantian sendi pengangkatan sendi yang telah rusak secara sebagian atau seluruhnya. Osteotomi koreksi deformitas tulang dengan memotong dan memposisikan tulang pada tempat yang tepat. Perbaikan jaringan tulang lunak untuk memperbaiki tendon atau ligamen yang sobek. Kapan harus periksa ke dokter ortopedi? Terkadang, Anda perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari dokter umum. Terutama bila Anda juga memiliki gejala selain masalah pada muskuloskeletal. Pemeriksaan langsung ke dokter spesialis ortopedi baru dibutuhkan bila Anda mengalami nyeri sendi yang kronis lebih dari 12 minggu, rentang gerak mulai terbatas, kesulitan berjalan atau berdiri, nyeri, kaku, atau rasa tidak nyaman mulai membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, mengalami kelemahan progresif atau mati rasa di area lengan atau kaki, serta mengalami keseleo atau cedera jaringan lunak yang tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari.
Operasitulang belakang Operasi tulang belakang adalah tindakan operasi tulang belakang yang bertujuan untuk mengatasi gangguan di tulang belakang, diskus, otot, tendon dan ligamen. Hand and microsurgery Dokter spesialis ortopedi tidak hanya menangani patah tulang saja, tetapi seluruh anggota gerak tubuh, khususnya tulang dan persendian.
“Beberapa tindakan medis yang dilakukan dokter spesialis ortopedi untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh dari tindakan nonbedah hingga tindakan pembedahan” Ortopaedi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem muskuloskeletal, yaitu sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, serta tulang belakang. Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Baca juga Alami Carpal Tunnel Syndrome, Kapan Harus Ke Dokter Ortopedi? Penyakit yang ditangani dokter ortopaedi, di antaranya Infeksi tulang, tumor tulang, deformitas tulang, dan patah sendi, dislokasi, nyeri sendi, perobekan ligamen, bursitis, dan pembengkakan dan tumor tulang nyeri lutut, dan cedera meniscus tumit dan pergelangan ganglion dan CTS Carpal Tunnel Syndrome.Infeksi, cedera, tumor, dan atrofi pada otot dan jaringan lunak. Tindakan Medis Apa yang Dapat Dilakukan Dokter Ortopaedi? Tindakan medis yang dapat dilakukan dokter spesialis ortopaedi, yaitu tindakan nonbedah, seperti pemberian obat-obatan, anjuran untuk berolahraga, dan merujuk untuk tindakan fisioterapi dan rehabilitasi medik. Tindakan pembedahan atau operasi yang mungkin dibutuhkan, meliputi amputasi, arthoroskopi, fiksasi internal, fusion, osteotomi, memperbaiki jaringan lunak, distektomi, foraminotomi, laminektomi, serta prosedur untuk perbaikan atau peremajaan tulang rawan. Baca juga Harus Tahu, 4 Fakta Penting Mengenai Amputasi Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopaedi? Mengenali gejala penyakit dan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopaedi sangatlah penting. Bagaimana tidak, masalah pada tulang dan sendi, ataupun anggota gerak tubuh lainnya perlu segera ditangani. Kamu sangat disarankan untuk melakukan konsultasi jika mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi otot, tendon, saraf, tulang, sendi, dan ligamen. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menandakan kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopaedi Mengalami nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa tulangPembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah otot, sendi, atau atau mati rasa pada bagian tubuh bentuk sendi dan tulang yang mengakibatkan kesulitan beraktivitas lutut yang mirip dgn huruf O atau X Baca juga Waspada, Kaki Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Ketika kamu mengalami hal di atas jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc yang direkomendasikan di bawah ini dr. Mujaddid Idulhaq, SpOTK Dokter Ortopaedi Konsultan Orthopaedic Oncology. Beliau menamatkan pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di Universitas Padjadjaran. Dokter Mujaddid Idulhaq berpraktek di RS dr. Oen Solo Baru, serta terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia IDI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia PABOI. dr. Pramono Ari Wibowo, Sp. OTK Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi yang aktif melayani pasien di National Hospital Surabaya dan RS Mitra Keluarga Kenjeran. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Airlangga, Surabaya. Dokter Pramono Ari tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia. Dokter bisa dengan mudah kamu hubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
. 379 175 78 288 306 71 337 76
dokter ortopedi spesialis tulang belakang