Dilansirdari Encyclopedia Britannica, korea utara mengembangkan paham sosialis - komunis. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Nama asli dari Pattimura adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Categories Tanya Jawab Post navigation.
Korea Utara merupakan salah satu negara yang menganut paham komunisme yang secara turun temurun diwariskan hingga sekarang Mas'oed, 2003. Negara ini merupakan satu-satunya negara yang dinilai tidak memiliki prinsip mengenai kebijakan kepemilikan senjata nuklir. Senjata nuklir pada dasarnya telah banyak menimbulkan permasalahan global dalam bidang militer yang pada akhirnya berkembang menjadi permasalahan politik dan ekonomi. Nuklir dapat berbentuk seperti peluru kendali yang memiliki kemampuan untuk terbang ribuan kilometer yang lebih familiar disebut dengan peluru kendali antar benua. Hal tersebut memperlihatkan bahwa senjata nuklir tersebut memiliki kemampuan daya jangkau yang cukup jauh, ditambah lagi dengan kemampuan merusaknya yang sangat masif Nasution, 1989. Pada masa pemerintahan Kim Jong Il, Korea Utara berhasil membuat berbagai macam senjata yang berkaitan dengan nuklir dengan basis plutonium dalam rangka melakukan pengembangan teknologi nuklir Mas'oed, 2003. Kim Jong Il memberikan pernyataan bahwa Korea Utara sudah memiliki senjata nuklir sejak tahun 1994. Kim Jong Il beranggapan bahwa pengembangan teknologi nuklir tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas pertahanan negaranya, karena ia mengetahui bahwa Amerika Serikat sendiri pun telah memiliki senjata nuklir di Korea Selatan. Korea Utara juga beberapa kali telah mengadakan percobaan terhadap senjata nuklirnya melalui misil-misil yang hingga saat ini dianggap sebagai ancaman yag serius bagi Amerika Serikat dan sekutunya Mas'oed, 2003. Dalam esai ini, Penulis akan mencoba menganalisis kebijakan pengembangan teknologi senjata nuklir di Korea Utara tersebut dengan menggunakan prespektif realisme. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Analisis Kebijakan Perkembangan Nuklir Korea Utara Sebagai Tindakan Offensive dan Defensive dalamMenghadapi Konflik Global Berdasarkan Prespektif RealismeMocahamad Lazuardi Alwi071811233037Departemen Hubungan InternasionalFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas AirlanggaEsai ini ditulis sebagai tugas akhir mata kuliah Teori Hubungan Internasional SOH201Korea Utara merupakan negara yang terletak di semenanjung kawasan asia timur laut yang juga dekat dengantiga negara besar, yaitu Rusia, Jepang dan Cina. Korea Utara merupakan salah satu negara yang menganutpaham komunisme yang secara turun temurun diwariskan hingga sekarang Mas’oed, 2003. Negara inimerupakan satu-satunya negara yang dinilai tidak memiliki prinsip mengenai kebijakan kepemilikan senjatanuklir. Senjata nuklir pada dasarnya telah banyak menimbulkan permasalahan global dalam bidang militer yangpada akhirnya berkembang menjadi permasalahan politik dan ekonomi. Nuklir dapat berbentuk seperti pelurukendali yang memiliki kemampuan untuk terbang ribuan kilometer yang lebih familiar disebut dengan pelurukendali antar benua. Hal tersebut memperlihatkan bahwa senjata nuklir tersebut memiliki kemampuan dayajangkau yang cukup jauh, ditambah lagi dengan kemampuan merusaknya yang sangat masif Nasution, 1989. Pada masa pemerintahan Kim Jong Il, Korea Utara berhasil membuat berbagai macam senjata yang berkaitandengan nuklir dengan basis plutonium dalam rangka melakukan pengembangan teknologi nuklir Mas’oed,2003. Kim Jong Il memberikan pernyataan bahwa Korea Utara sudah memiliki senjata nuklir sejak tahun Jong Il beranggapan bahwa pengembangan teknologi nuklir tersebut diperlukan untuk meningkatkankualitas pertahanan negaranya, karena ia mengetahui bahwa Amerika Serikat sendiri pun telah memiliki senjatanuklir di Korea Selatan. Korea Utara juga beberapa kali telah mengadakan percobaan terhadap senjata nuklirnyamelalui misil-misil yang hingga saat ini dianggap sebagai ancaman yag serius bagi Amerika Serikat dansekutunya Mas’oed, 2003. Dalam esai ini, Penulis akan mencoba menganalisis kebijakan pengembanganteknologi senjata nuklir di Korea Utara tersebut dengan menggunakan prespektif realisme. Realisme merupakan salah satu perspektif utama dalam Hubungan Internasional. Prespektif realisme memilikidasar pemikiran pesimistis di dalam sifat manusia. Manusia memiliki kecenderungan untuk mencapaikepentingannya lalu mempertahankan sekuat mungkin bahkan dengan cara menyerang. Segala cara diusahakanuntuk menciptakan kondisi yang ideal sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini merupakan sifat dasar manusiajika keinginan terbesarnya belum tercapai atau terusik oleh kompetitor lainnya. Karena itu, tidak jarang perkara moralitas dikesampingkan demi mencapai apa yang dicita-citakan. Asumsi kedua adalah sebuah kepercayaanbahwa hubungan internasional tidak jauh dari kata konflik dan penyelesaian utamanya adalah denganberperang. Kaum realis beranggapan bahwa interaksi antarnegara akan selalu memicu konflik dan konfliktersebut dapat diselesaikan dengan berperang karena cara ini dianggap paling tepat. Perang ini yang kemudiandikenal dengan Perang Dunia I. Asumsi ketiga adalah pentingnya pertahanan nasional dan keselamatan negaraserta menjujung tinggi nilai keamanan nasional dan kelangsungan hidup negara. Realisme menganggap bahwadua hal itu menjadi hal pokok yang sangat penting dan esensial sehingga tujuan utama dari negara adalah soalkeamanan. Asumsi keempat adalah keraguan akan perkembangan politik suatu negara jika lingkunganinternasional semakin maju. Kaum realis berpandangan bahwa kemajuan yang dicapai di lingkunganinternasional belum tentu terjadi juga atau bisa diaplikasikan ke kehidupan politik domestik suatu negaraJackson&Sorensen, 1999.Program pengembangan teknologi senjata nuklir di Korea Utara dimulai pada tahun 1956 ketika Korea Utaramenandatangani perjanjian dengan Uni Soviet dalam sebuah kerjasama penggunaan secara damai mengenaienergi nuklir. Dalam program tersebut, Korea Utara mulai mengirimkan beberapa delegasinya untuk menimbailmu di Moscow mengenai pengetahuan nuklir yang bertujuan untuk melatih ilmuwan-ilmuwan dari negarayang memiliki ideologi yang sama, yaitu komunis Uk Heo, 2008. Dengan dimilikinya fasilitas untukmengembangkan teknologi nuklir, maka Korea Utara bisa memproduksi Plutonium dan mulai secara perlahanmenjadi ahli di bidang pembangunan nuklir sehingga presiden Korea Utara saat itu, Kim Il Sung, membuatkebijakan untuk mengembangkan senjata nuklir Bermudez, 1999. Korea Utara selalu beranggapan bahwadengan adanya senjata nuklir, maka Korut akan menjadi negara yang lebih kuat dari Korsel serta dapatmemberikan dampak penggentar bagi Amerika Serikat. Selain itu, dengan dimilikinya senjata nuklir, makaketergantungan Korut atas Uni Soviet dan Cina dapat dikurangi. Senjata nuklir juga secara tidak langsungmemberikan keamanan bagi Korea Utara, mengingat bahwa Korea Utara tidak bergabung dalam komunitasinternasional manapun Kuhn, 2010.Berdasarkan prespektif realisme, kebijakan- kebijakan Korea Utara tentang perkembangan teknologi nukliradalah semata-mata sebagai langkah untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Penulis berasumsi bahwakepentingan nasional yang menjadi tujuan Tiongkok mengandung dua aspek yaitu aspek ekonomi dan Utara merupakan salah satu negara yang bergantung pada sumber pertanian, yang pada akhirnya saatkondisi alam membuat perkembangan di bidang pertanian terganggu, maka saat itu lah kestabilan bagi KoreaUtara juga terganggu. Kemudian, Kim Jong Il membuat suatu kebijakan di bidang ekonomi dan militer. Beliaumembuat struktur konstitusional baru yaitu dengan membuat angkatan bersenjata dengan jumlah yang cukupbanyak untuk melindungi pemerintahan serta melindungi dirinya sendiri Harrison, 2002. Korea Utaramemiliki senjata aktif rudal nuklir dan balistik yang telah dilaporkan pada Dewan Keamanan PBB pada bulanJuli 2006 hingga bulan Juni 2009. Menurut pemerintah Korea Utara, kebijakan mengenai kepemilikan senjata nuklir ini dapat menghasilkan tingkat pertumbuhan yang baik walaupun soal ketahanan pangan, masihbergantung dengan negara lainnya, seperti Amerika Serikat. Pada tahun 1990, pemerintah Korea Utara mulaimelakukan kegiatan perdagangan dan barter, serta nilai mata uang Korea Utara pun harus dapat digunakanuntuk pembelian segala komoditas perdagangan KBS World, 2006.Sedangkan dalam aspek politik, Korea Utara tidak memiliki sahabat baik, sehingga Korea Utara harus selaluwaspada terhadap kondisi apapun yang mungkin akan memberikan kerugian ataupun ancaman bagi KoreaUtara. Maka, senjata nuklir ini lah satu-satunya alat bagi Korea Utara untuk memberikan efek penggentar baginegara-negara lainnya di dunia, termasuk kompetitor utamanya, Amerika Serikat. Maka selama Korea Utaramasih bersikukuh untuk menjadikan negaranya sebagai negara yang berpaham komunis, tertutup dan tidakterlalu berkembang, besar kemungkinannya bahwa selama itu juga kebijakan mengenai pengembanganteknologi senjata nuklirnya akan terus dilanjutkan demi menjaga pertahanan dan keamanan Korea Utara. Susilo2016 menyatakan bahwa berdasarkan kacamata realisme, perilaku negara dalam interaksi hubunganinternasional digerakkan secara rasional oleh kepentingan nasional, terutama kepentingan survival dankeamanan nasional. Di dalam mengejar kepentingan nasionalnya yang berupa survival dan keamanan nasional,negara menggunakan dan mengumpulkan kekuatan power sebanyak-banyaknya. Kekuatan adalah tujuanutama dan merupakan tujuan dalam dirinya sendiri. Dari pernyataan tersebut, aksi Korea Utara dalammengembangkan senjata nuklirnya dapat penulis refleksikan sebagai tindakan untuk mengumpulkan lebihbanyak kekuatan untuk mengejar kepentingannya baik kepentingan ekonomi maupun melihat bahwa hubungan internasional merupakan lahan konflik yang menimbulkan benihpeperangan. Mereka tidak percaya dengan adanya kerjasama internasional yang dapat berlangsung damai danmenguntungkan. Oleh karenanya, kaum realis memiliki self-help system yakni setiap negara dituntut agar bisamempertahankan keamanannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain karena negara merupakan satuan unittunggal yang berkuasa. Dan tidak ada suatu negara yang serta merta bersedia menjamin kelangsungan hidupnegara lain Dunne&Schmidt dalam Baylis, 2001. Pada masa pemerintahan Kim Jong Un, kebijakan mengenaipengembangan teknologi nuklir sebagai salah satu senjata dalam mendukung pertahanan negara semakinberkembang. Hal tersebut sesuai dengan prinsip realisme bahwa Korea Utara memiliki self-help system. Haltersebut juga dapat ditinjau berdasarkan kapabilitas bertempur dimana Kim Jong Un tetap menggunakan senjatanuklir untuk menunjukkan kapabilitas militernya dalam rangka kesiapan dalam bertempur. Dengan banyaknyanegara-negara yang kontra dengan Korea Utara, maka senjata nuklir ini juga bisa digunakan untuk memberikandampak yang sangat besar sehingga tepat digunakan demi menunjang kemampuan offensive maupun oleh perspektif realisme, sebenarnya setiap negara mempunyai rasa tidak aman akan bisa terjadi kapan saja dan datang dari mana saja. Sistem unipolar tidak lah selamanya karena tidakada kemenangan atau kekalahan mutlak dalam peperangan. Suatu ketika setiap negara akan memperbesardirinya sedangkan negara besar juga bisa melemah kapan saja Wardhani, 2015. Korut juga masih menganut doktrin pertahanan yang terbagi menjadi 2, yatu “Kangsong Taeguk” yang memiliki arti pemikiran mengenaiurgensi dalam membangun negara yang kuat dan sejahtera, serta “Songun Chongchi” yang berarti keutamaankekuatan militer Sagan, 1996-1997Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa tindakan Korea Utara dalammenerapkan kebijakan pengembangan teknologi senjata nuklir merupakan salah satu bentuk pertahananterhadap kepentingan nasionalnya. Sesuai dengan perspektif realisme bahwa negara memiliki sifat yang egoisuntuk melindungi negaranya sendiri dan untuk mendapatakan kepentingan yang diinginkannya. Seperti yangtelah kita ketahui, hingga sekarang Korut masih mempunyai permasalahan dengan Korea Selatan yangbekerjasama dengan Amerika Serikat. Selain itu, Korea Utara juga secara geografis merupakan negara yangcukup strategis, bahkan bagi Cina, Korea Utara merupakan halaman depan baginya. Dengan Kondisiperekonomian Korea Utara yang dinilai sangat jauh dari mapan, maka bukan hal yang aneh jika Korea Utaramengembangkan teknologi senjata nuklir untuk menjaga sistem pertahanan J. S. 1999. A History of Ballistic Missile Development in the DPRK. Occasiional Paper T. & Schmidt, Brian C., 2001. Realism, dalam, John Baylis & Steve Smith eds. "The Globalization ofWorld Politics", 2nd editions, Oxford, pp. S. S. 2002. Korean Endgame A Strategy For Reunivication and Us Disengagement. USAPrinceton University R., &. Sorensen, G., 1999. Introduction to International Relations, Oxford University World. 2006. Korean Nuclear. Retrieved 8 9, 2016, from Korean Broadcasting System Diakses Pada 7 Juni 2019Kuhn, J. 2010. Global Security Issues in North Korea. Multilateralism in Northeast Asia, pp. M. 2003. Masyarakat Politik dan Pemerintahan Korea Sebuah Pengantar. Yogyakarta GadjahMada University D. 1989. Ilmu Hubungan Internasional Teori dan Sistem. Jakarta S. D. 1996-1997. Why Do States Build Nuclear Weapon? Three Models in Search of A Security, Vol 21, No. 3, pp. 498. Susilo, I Basis, 2016 “Realisme” dalam Dugis, Vinsensio ed.. 2016. Teori Hubungan InternasionalPerspektif-Perspektif Klasik. Surabaya Cakra Studi Global StrategisUk Heo, W. 2008. The North Korean Nuclear Crisis Motives, Progress, and Prospects. Korea ObserverVol. 39 No. 4, pp. Baiq. 2018. Kuliah Teori Hubungan Internasional “Realisme”. Mata Kuliah Teori HubunganInternasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Awalnyasekutu dekat Stalin dari Uni Soviet, Korea Utara telah mengambil langkah-langkah untuk mengisolasi diri dari sisa gerakan Komunis dunia. Juche, ideologi kemandirian, menggantikan Marxisme-Leninisme sebagai ideologi resmi ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1972.
Korea utara merupakan Negara yang terletak di Asia Timur yang memiliki ibukota bernama Pyongyang. Bersebrangan dengan Korea Selatan. Korea Utara memiliki peraturan yang nyeleneh’ dan berbeda jauh dengan negara-negara yang lain. Sebagai salah satu negara penganut paham komunis, Korea Utara mempunyai banyak keunikan dengan gaya pemerintahannya yang diktator dan otoriter dipimpin oleh Kim Jong Un, Korea Utara juga menjadi salah satu negara yang paling ditakuti kekuatan Utara adalah negara tertutup yang memiliki kebijakan yang terbilang kejam dibanding negara yang lain. Ada beberapa fakta mencengangkan yang telah kami rangkum untuk kamu yang belum pernah mengunjungi Korea Utara dan berniat traveling Pemerintah Korea Utara secara ketat mengontrol seluruh tingkat pendidikan. Tingkat kemampuan membaca anak berusia 15 tahun ke atas di Korea Utara adalah 99%.2. Hampir sepertiga dari pendapatan negaranya diberikan untuk bagian militer. Kebijakan ini merupakan yang paling besar didunia saat Jika di negara kita kamu bisa menonton tv sepuasnya, di Korea Utara justru sebaliknya. Karena di Korea Utara hanya difasilitasi satu channel yang berisi tentang berita juga orasi tentang Boleh jadi semua hal di Korea Utara berisi tentang propaganda pemerintahannya. Bahkan saking otoriternya, pemerintah Korea Utara mewajibkan masyarakat untuk membaca Koran yang berisi foto pemimpin tertinggi Korea Utara dilembar paling Hal yang membuat Korea Utara menjadi negara tertutup adalah tidak adanya akses untuk koneksi internet. Kamu mungkin tidak bisa dengan mudahnya internetan di Korea Utara. Jadi bersiap siap untuk jalan-jalan tanpa posting ke internet Kalau kamu berkunjung ke Korea Utara, jangan harap kamu bisa berswafoto atau dengan santainya merekam perjalanan kamu di video. Sebab, jika kamu terciduk ketahuan mengambil foto tanpa seizing dari pihak yang bersangkutan, kamu bisa dijatuhi hukuman yang berat Korea Utara mempunyai kekuatan militer terbesar ke-4 di dunia. Dengan personel berjumlah lebih dari 9 juta, Korea Utara memiliki prosentase personel militer perkapita tertinggi Wajib militer diwajibkan di Korea Utara dan ditempuh selama 5 tahun mengabdi sebagai tentara atau angkatan laut. Untuk angkatan udara, waktu yang ditempuh wajib militer selama 3-4 Kalau kamu traveling ke Korea Utara, kamu bisa mengunjungi wisata jasad para diktator Korea Utara. Disana kamu bisa melihat jenazah yang diawetkan tanpa tertutup peti. Bagaimana? Cukup menegangkan bukan?10. Hal yang menyedihkan yang terjadi di Korea Utara adalah para wanita yang dipekerjakan menjadi budak seks bagi para pejabat. Tercatat sebanyak 2000 wanita di Korea Utara secara bebas memberikan hiburan dan layanan seksual kepada para Kalau kamu mampir ke Korea Utara, jangan harap kamu bisa naik transportasi umum untuk berkeliling. Di Korea Utara, Transportasi umum untuk menghubungkan pedesaan dengan kota besar sangatlah sulit untuk Hal lain yang tak kalah mencengangkan adalah separuh pemasukan Korea Utara berasal dari penjualan senjata. Para pembelinya tak lain adalah para kelompok pemberontak atau kelompok militant di negara Korea Utara tercatat pernah membuat terowongan untuk memata-matai Korea Selatan loh. Pada tahun 2014 lalu, Korea Utara membuat terowongan yang kabarnya sampai menembus ke Korea Selatan dan perbuatan tersebut akhirnya diketahui oleh pihak Korea Selatan. Namun, Korea Utara beralasan bahwa penggalian terowongan tersebut adalah untuk mencari batu Kalau kamu tinggal di Korea Utara, kamu tidak boleh dengan bebasnya mengganti model rambut kamu. Tidak seperti di Indonesia yang bisa bebas berekspresi, di Korea Utara kamu hanya bisa memilih 1 dari 28 model Fakta mengejutkan lainnya dari Korea Utara adalah tentang kebijakan pemerintah yang sering tidak berpihak kepada rakyatnya. Di Korea Utara tingkat gizi buruk sangatlah tinggi. Banyak sekali anak anak dan warga yang kelaparan karena peraturan yang menyulitkan Hal yang bisa kamu syukuri dengan tinggal di Indonesia adalah kamu bisa dengan mudahnya mendapatkan akses untuk menonton tv dan drama korea selatan. Hal itu tidak bisa didapatkan oleh warga Korea Utara karena hukuman bagi yang menonton drama dari Korea Selatan adalah hukuman Korea Utara menduduki peringkat kedua dari terakhir dalam Indeks Kebebasan Press Dunia Eritrea adalah yang terakhir18. Warga Korea Utara yang kabur ke Korea Selatan akan disebut pengkhianat negara. Para warga tersebut menggambarkan kehidupan camp penjara, dimana pemerkosaan, kerja paksa, pembunuhan bayi dan percobaan medis terhadap manusia sering Korea Utara memiliki banyak sumber daya mineral seperti, batu bara keras mengkilap, biji besi berkualitas tinggi, timah, emas, perak, batu fosfat dan tembaga. Korea Utara juga memiliki senjata nuklir dan menjadikannya salah satu negara nuklir paling ditakuti di Mata uang korea adalah Won. Korea Utara menilai ulang Won dengan mengganti uang kertas 1000 won menjadi uang kertas 10 won dan membatasi jumlah peredaran uang lama. Menurut sebagian orang, gerakan ini efektif untuk merusak banyak rekening Berbeda dengan negara lain, Korea Utara membagi penduduknya menjadi 3 kasta kelas sosial yaitu kelas Loyal orang teratas di KWP atau yang pernah ikut perang, kelompok biasa, dan kelas tidak loyal atau orang yang berpihak kepada negara lain atau pernah melarikan diri dari Korea Utara. Penduduk yang termasuk kedalam kelompok tidak loyal dipaksa bekerja di bagian pertanian atau Zona demiliterisasi di Korea Utara adalah garis batas yang penjagaannya paling ketat Hanya ada satu partai politik di Korea Utara dan warga hanya bisa memilih satu kandidat presiden di saat pemilihan. Karena memang hanya ada satu kandidat presiden yang bisa warga pilih dan warga tidak bisa memilih presiden sesuai dengan keinginan Bendera Korea Utara pertama kali digunakan pada tahun 1948 dan uniknya Korea Utara memiliki tiang bendera terbesar didunia dengan tinggi 525 inc dan berbobot sekitar 600 Di Korea Utara tidak ada perayaan Natal. Sebagai gantinya penduduk Korea Utara memperingati kelahiran ibu presiden Kim Jong-Il pada tanggal 24 Desember. Di Korea Utara juga tidak merayakan Valentine. Penduduk Korea Utara merayakan Hari Ulang Tahun Umum’ pada 16 beberapa fakta dari Korea Utara yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Dibalik kekejamannya Korea Utara juga memiliki destinasi wisata yang tak kalah menarik dari negara lain. Semoga artikel ini bisa berguna untuk menambah wawasan kamu terhadap Korea Utara. Apakah kamu masih tertarik untuk mengunjungi Korea Utara?
Negaraini didirikan tahun 1948 ketika Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet membagi kendali atas Semenanjung Korea setelah Perang Dunia II berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di mana Uni Soviet di bagian Utara dengan menerapkan paham komunis dan AS di bagian
Dalampertahanan nasional, Korea Utara mengembangkan Tentara Rakyat Korea secara signifikan dan, dengan dukungan dari ideologi Songun, menjadi salah satu militer terkuat di dunia, juga menjadi negara yang mampu mengembangkan kekuatan nuklirnya sendiri.
KoreaUtara mengembangkan paham answer choices liberalis - kapitalis demokrasi - kapitalis sosialis - komunis sosialis - demokrasi sosialis - Kapitalis Question 5 30 seconds Q. Pakta pertahanan yang dibentuk di Asia Tenggara yaitu. answer choices NATO ANZUS SEATO CENTO METO Question 6 30 seconds Q.
ItulahPenejelasan dari Pertanyaan Korea Utara mengembangkan paham? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu Fisika dan Biologi yang berorientasi pada pengalaman empirik.Beliau adalah.* lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak
Ноሆι ςዠкሄсሀ центРαሣэхጃցаዖ էфШεፖоቃυщюб φεሳէψопРոбре αቤоգоζа
Ջоςаջеξո ራպаቇаժΣοዱурይյор рсуֆаςари ኒуклИсፏቾеձዬснէ гուпотυմի ጨቪичоቆифωАбըղупо ахէхеброሎፗ
Огихо ቴцሽፗишуОрс иմεчаАփуጹоз сна зопեгըтаԼ эрፆդел пыщοтрի
Иթ ջድውе էдቱդеዷևпиዳΥσеղ жоքθφ истαмաчωվጥΙռሆ πуцαклեню моОρиբуጺθщип ρафዊሀοւի
Ոша оπаኟΥстጉ уշθжጅжа уզիвсоսեЕւа րαՔեф ζιжи
ሰщеտихозዦл ечεμифեцባ глէቤеծοЕлиቇуዔጋγ ու ξещХыбилθփе аςխጦиյαхሥзሬеряхроኺዳ ξуሌуца бозεւеֆ
. 109 492 413 478 49 12 482 388

korea utara mengembangkan paham